Latest News

Showing posts with label Kongregasi SSCC. Show all posts
Showing posts with label Kongregasi SSCC. Show all posts

Friday, July 31, 2020

LENSA BATIN

gambar ilustrasi
Kita semua pasti memiliki cara pandang  yang berbeda tentang kehidupan.  Cara pandang tersebut menunjukkan kedalaman batin kita dalam menghayatinya seperti dalam ceritera  berikut ini.

Pada suatu hari seorang bapak yang kaya raya membawa puteranya yang masih kecil ke sebuah desa yang sangat terpencil. Tujuannya adalah ia mau menunjukkan kepada anaknya  betapa miskinnya kehidupan masyarakat desa tersebut.  Mereka tinggal beberapa hari di kebun dari sebuah keluarga yang dianggap paling miskin.

Sehabis perjalanan dari desa tersebut, bapak itu bertanya kepada puteranya tentang apa yang sudah ia lihat di sana.  Puteranya tersebut menjawab : “Saya melihat betapa diberkatinya keluarga - keluarga itu ! Kita memiliki sebuah kolam kecil di taman kita, tetapi mereka memilki sungai yang tak ada  ujungnya. Kita membeli beberapa lampu penerangan, tetapi mereka memiliki bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya yang bertaburan  di langit. Kita harus membeli makanan, tetapi mereka menumbuhkannya sendiri. Kita harus membeli daging, tetapi mereka beternak sendiri”.  Bapak tersebut tidak bisa berkata  apa-apa mendengarkan pernyataan puteranya : “Ayah, terima kasih ya, telah memperlihatkan kepadaku betapa miskinnya kita”.

Ceritera tersebut mau menunjukkan bahwa kualitas batin seseorang menentukan  cara pandangnya tentang sebuah keadaan.  Ayah dalam ceritera tersebut hanya melihat orang-orang miskin itu dari apa yang tidak mereka punyai.   Sebaliknya, puteranya tersebut memandangnya dengan lensa yang berbeda sehingga ia akhirnya berkesimpulan  bahwa keluarganya adalah lebih miskin daripada orang-orang di desa itu.  Lensa batinnya sangat jernih sehingga ia bisa menemukan banyak hal yang baik  dalam segala sesuatu. Ia tidak tertipu oleh keadaan.

Pada saat ini banyak orang  berpikir bahwa virus corona telah menghancurkan dunia.  Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, mereka berkata dengan frustasinya : “Dunia kita sudah kacau dan berantakan”.  Kita  memang harus mengakui bahwa kita sedang berada dalam masalah yang berat, tetapi kita harus yakin   bahwa banyak hal yang baik sedang terjadi juga di tengah situasi yang kini kita pandang sebagai sebuah kesuraman.  Kita harus percaya bahwa Allah sanggup membalikkan keadaan yang buruk menjadi lebih baik.

Yang kita butuhkan saat ini adalah harapan. Harapan itu harus kita bangun  bersama. Caranya : Kita  hendaknya saling mengingatkan bahwa telah terlalu banyak masukan negatif yang telah memenuhi pikiran kita sehingga kita tidak dapat menemukan lagi hal-hal yang positif. Hal-hal yang positif tersebut hanya dapat dilihat dengan lensa batin yang murni.

Setiap saat kita hendaknya mempertajam lensa batin kita dengan  melatih diri untuk senantiasa mencari hal-hal yang baik dalam kehidupan kita dan dalam diri orang-orang lain di sekitar kita.Ketajaman lensa batin ini membuat kita tetap memiliki pengharapan di tengah kesulitan. Pengharapan ini memberikan kekuatan Ilahi kepada kita untuk menjadikan kesukaran sebagai sebuah peluang.

Kesimpulan dari permenungan kita ini : Cara pandang yang positif akan menjadikan kesulitan sebagai kekuatan untuk  melangkah menuju kebahagiaan di masa depan. 
Hembusan angin bukan bertujuan untuk merobohkan pohon, tetapi untuk menguatkan akarnya. Karena itu, jangan terus menerus  menangisi keadaan  saat ini, tetapi tataplah dan raihlah  impian indah di depan mata kita. Allah adalah kekuatan kita untuk terus maju walaupun banyak beban hidup di pundak kita : “Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya.  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yesaya 40 : 28 - 29).
Salam Tangguh
Romo Felix Supranto, SS.CC
[https://biarawanindonesia.blogspot.com/2020/07/lensa-batin.html]

Saturday, July 13, 2019

Tahbisan Imam SS.CC Dalam Bingkai Kebhinekaan. Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC. 21 - 01 - 2019

Tahbisan Tiga Imam SS.CC Dalam Bingkai Kebhinekaa di Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya

Telah ditahbiskan tiga imam baru SS.CC oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, 21 Juni 2019, di Gereja Katolik St. Odilia Citra Raya Tangerang.
Yang menarik dalam tahbisan imam ini adalah kehadiran Kapolresta Tangerang dan Dandim 0510 Tigaraksa besert jajarannya, Muspida, Muspika, tokoh lintas agama dan masyarakat.

Kerukunan dan Toleransi di Kabupaten Tangerang memang luar biasa.


On June 21, 2019 at the Church of St. Odilia, Tangerang, West Java, Indonesia, our three SS.CC brothers: Agustinus Triyono, Shenli Mario Angelo, and Thomas Waluyo were ordained priests by Archbisop of Jakarta, Archbishop Ignatius Suharyo. Thirty more priests and several religious sisters and also about two thousand people attended the celebration of the ordination. What was very interesting was that the event was attended by religious leaders who were members of the Religious Harmony Forum (Forum Kerukunan Umat Beragama), community leaders and Tangerang Polresta (Police District) and Dandim 0510 Tigaraksa (Military District) along with their staff as well as from Muspida (Regency Government) as an illustration of harmony in the Tangerang Regency. After the celebration was finished Provincial Superior Father Bonifasius Payong announced the assignment of each new priest: Father Triyono was assigned to the St. Odilia Parish in Citra Raya, Tangerang, Father Thomas Waluyo was assigned to St. Gabriel Parish in Sumber Sari, Bandung and Father Shenli were assigned to Batam Oase Centre (SS.CC Retreat House) in Batam.




Komunitas Baru di Rumah Retret




Bertepatan dengan hari wafatnya bapak pendiri pada 27 Maret 2019, atas nama dewan pastur Martin Irawan sscc meresmikan pembukaan komunitas baru di BOC dengan nama Komunitas Piere Coudrin Upacara di hadiri oleh anggota wilayah Batam, komunitas Suster dan cabang awam.Para Novis memeriahkan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Lukas (Korwil Batam) dengan koor.Yang ikut dalam konselbran adalah Romo Richard (Piko komunitas baru) dan Pastur Martin.

Sunday, December 27, 2015

Mau tahu SSCC ?



SSCC adalah singkatan dari Sacrorum Dordium (Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria). 

Kami berada dan berkarya di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Batam, 
Pangkalpinang, Jakarta, Bandung dan Yogjakrta.
Kehadiran SSCC di Yogjakarta ditandai dengan kepindahan rumah pendidikan awal khususnya masa skolastikat ke Yogjakarta. Saat ini Para frater dan bruder mengikuti pendidikan Filsafat dan teologi di Fakultas Theologi Universitas Sanata Dahrma (FTW).

Kami memiliki dua komunitas, yakni Komunitas Telogan yang beralamat di Jl. Garuda no 3, Plemburan, ngaglik, Sleman.


Dan Komutias Filosofan yang terletak di Jl. Kaliurang KM.6.5, Gang Timor-Timur 183B.
Anda ingin kenal lebih jauh? Silahkan menghubungi Rm. Lambert,sscc di 


email: engasscc@yahoo.comatau gtd_sscc@yahoo.com atau melalui Tlp. 0274 880959 dan Hp. 081392085004.
To the Sacred Hearts of Jeus and Mary; Honour and Glory!!!

Serikat Hati Kudus Yesus dan Maria (SSCC)


Serikat Hati Kudus Yesus dan Maria (SSCC)
Data Umum:Mulai berkarya : Tahun 1924

Bidang Karya : Pastoral Paroki, Pastoral Pendidikan , Pengobatan alternatif,

Tempat Karya : Yayasan Bentara Persada, Paroki Pangkalpinang, Paroki Bengkong.

Personalia :1. Imam : 9 orang

2. Bruder : 1 orang

3. Novis : 7 orang

4. Suster : 3 orang

A. BIARA SACRED HEARTSAlamat : Kompleks Green Town Blok D No 1- 2, Bengkong Ratu

Rt.3 Rw. 6, Batam 29432

Nomor Telp/Fax : (0778) 333331; Fax (0778) 333488

Email : nkrisusanto@yahoo.comWebsite : �

Data Person :1. R.P. Nugroho, SS.CC (Provinsial)

2. R.P. Martin Irawan, SS.CC

3. R.P. Paulus Yunianto, SSCC

4. R.P. Yakobus Buran, SSCC

5. R.P. William, SSCC

B. NOVISIAT GRIYA HATI KUDUS YESUSAlamat : Jl. S Suparman, Tg Piayu Laut, Sei Beduk � BATAM

Nomor Telp/Fax : �

Email : �

Website : �

Data Person :1. R.P. Patrisius Breket, SS.CC (Magister Novis)

2. R.P. Nikolaus Bot Syura, SS.CC (Socius)

3. Aprilus Audakter, SSCC (Novis)

4. Bartolomeus Mbue, SSCC (Novis)

5. Herman Yoseph D Open, SSCC (Novis)

6. Karolus Kepolok Huar, SSCC (Novis)

7. Kornelius Paulus Bala Koten, SSCC (Novis)

8. Mathias Meru Ojan, SSCC (Novis)

9. Petrus Simon Tukan, SSCC (Novis)

Paroki Santo Damian � BengkongAlamat : Pastoran Katolik Beato Damian

Komp. Green Town, Bengkong Ratu � Batam 29432

Nomor Telpon/Fax : (0778)7033142; Fax : (0778) 433588

Email : thomas.sscc@yahoo.co.idWebsite : �

Data Person :1. R.P. Thomas Sukotriraharjo, SS.CC (Pastor Kepala Paroki)

2. R.P. Paulus Uung Ungkara, SS.CC

Komunitas Henriette (Susteran SSCC)Alamat : Jl. S. Parman, Blok B7 no. 9 � 10, Rt 05/Rw XIII,

Perum Kav Bukit Ayu Widuri � Bida Ayu, Batam

No Telp/Fax : 081221838267

Email : suryatitheng@yahoo.comKarya : Pendidikan, Pastoral Paroki, Pengembangan ekonomi umat

Data Person:1. Sr. Suryati, SSCC (Pimpinan Komunitas)

2. Sr. Paula, SSCC

3. Sr. Morta, SSCC

Sejarah Singkat Kongregasi SS.CC

Sejarah Singkat  Kongregasi SS.CC

Kongregasi SS.CC. dididirikan di Perancis pada malam natal tahun 1800 oleh Pierre Coudrin dan Henriette Aymer de la Chevalerie.  Pierre Coudrin seorang iman muda yang mendapatkan visi untuk membuka �Komunitas pria dan wanita yang mendevosikan diri pada doa dan misi� pada zaman revolusi Perancis�.

Sedangkan Henriette Aymer de la Chevalerie adalah pemudi keturunan bangsawan. Selama revolusi Perancis beliau dipenjarakan bersama ibunya karena mereka menyembunyikan imam-imam. Pengalaman didalam penjara membuatnya berani memutuskan untuk memberikan diri secara total kepada Tuhan.

SS.CC. terdiri dari 3 cabang : Biarawan, Biarawati dan Awam. Di indonesia cabang putri hadir sejak tahun 1997 di Bandung, cabang putera sejak 1924 di kepulauan Bangka dan cabang awam sejak tanggal 27 Desember 2011 di Bandung.



Tags